Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2010

Konsep Penyembahan Dalam Roh dan Kebenaran

I.                    Pendahuluan Ibadah Kristiani tidaklah lepas dari suatu yang dinamakan penyembahan kepada Allah .  Bahkan setiap orang percaya seharusnya mempunyai gaya hidup sebagai “penyembah -penyembah ” bagi Allah. D an , karena penyembahan adalah gaya hidup orang percaya, maka memuliakan Allah pastilah menjadi tujuan penyembahan yang disadari, terus menerus, berarti, dan kekal. Dalam pelaksanaannya, penyembahan tidaklah dibatasi oleh masalah tempat, jenis, waktu atau hal apapun, sebab pada esensinya, Pribadi yang disembah adalah pribadi dalam Roh, yang tidak bisa batasi oleh apapun di luar diri-Nya. Kita bisa menyembah Allah dimanapun kita berada dan dalam segala aspek hidup dan pekerjaan kita sehari-hari. Oleh sebab itu, a papun yang kita lakukan mulai dengan kegiatan-kegiatan biasa seperti makan dan minum, haruslah dilakukan untuk kemuliaan Allah , itulah penyembahan sebagai gaya hidup . K emudian dalam penyembahan itu sendiri , Kesad

Suatu Evaluasi Kritis Terhadap Pendekatan Inklusif Kristen Dalam Berteologi Religionum

Keberagamaan merupakan suatu keniscayaan dalam kehidupan manusia ( semen religio ) sebagai ciptaan Allah. Sebagai makhluk homo religio , setiap orang pasti memeluk agama-agama tertentu. Keberagaman keagamaan manusia tersebut pada dasarnya memiliki sifat fanatik di dalam dirinya sendiri yang dalam interaksinya dengan agama-agama lain berakibat timbulnya konflik dengan agama-agama yang lain yang sama memiliki kefanatikan di dalam ajaran dan praktek keagamaannya. Maka, dengan situasi masyarakat agama-agama yang homo homini lupus membuahkan kekerasan atas ‘nama agama’. Dalam hal ini, kekristenan tidak hidup dalam kesendirian melainkan selalu berinteraksi dengan agama-agama yang lain, yang jika tidak mempunyai sikap yang baik dan toleransi, tentunya konflik akan menjadi tantangan yang sangat serius. Oleh sebab itu, khususnya kekristenan perlu melakukan suatu pendekatan-pendekatan yang tepat, guna kepentingan keharmonisan dan sikap saling menghargai di